Indonesiasatu.co.id - Merunut perjalanan pada diri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menapaki karier sebagai pimpinan tertinggi di korps Bhayangkara bermula ketika melakukan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI tanggal, 20 Januari 2021 lalu.
Jendral Listyo yang saat itu masih berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) memaparkan delapan komitmen apabila terpilih sebagai Kapolri, Salah satunya berjanji menjadikan Polri sebagai institusi yang bekerja secara transparan.
"Pertama, menjadikan Polri sebagai institusi yang prediktif, responsibilitas, transparansi berkeadilan atau presisi, " Katanya dikutip dari siaran langsung melalui laman YouTube.
Baca juga:
Semangat Demokrasi dalam Pilgub Sulsel 2024
|
Dalam pada itu, Polri harus siap menjawab tantangan keseriusannya dengan komitmen mengubah kultur agar masyarakat merasakan kehadiran korps Bhayangkara sebagai abdi negara.
Menjalankan tugas pokok sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat dengan jumlah personil polri tercatat sebanyak 450 ribu lebih, Polri memerlukan komponen pendukung untuk menghadapi tantangan diera digital dimana teknologi komunikasi yang mengubah budaya dan cara manusia berkomunikasi maupun menkonsumsi informasi.
Kehadiran TNI sebagai komponen penting dalam menjaga keamanan, keselamatan dan keutuhan negara, Polri berkomitmen membangun sinergitas, solidaritas, dan soliditas dalam menjaga keamanan ketertiban masyarakat.
Berlanjut, salah satu cermin terkini dimana Kapolri jenderal Listyo menyatakan kehadirannya dalam proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di DPR yang menunjukkan TNI dan Polri solid.
Hal itu ditanggapi Jendral Yudo sebagai implementasi pesan dan amanah Presiden Joko Widodo agar TNI dan Polri terus menjaga kekompakan.
"Dan hari ini, menjadi salah satu kegiatan bukti bahwa TNI-Polri solid. Balas Kapolri dikutip dari pernyataannya di kompleks parlemen, pada tanggal 2 Desember 2023.
Menurut Kapolri, TNI dan Polri akan terus bekerja sama sesuai harapan masyarakat. Listyo berjanji kedua lembaga akan terus menjaga dan mengawal masyarakat.
Dengan sinergitas TNI-Polri ditunggu dan diharapkan oleh masyarakat dengan selalu hadir menjaga dan mengawal masyarakat bangsa dan negara.
Sinergitas TNI-Polri sendiri didengungkan dan diimplementasikan pada kerja kerja kedua lembaga tersebut hingga ketingkat satuan terbawah yakni keberadaan Babinsa dan Bhabinkamtibmas ditengah tengah masyarakat.
TNI-Polri sendiri melibatkan diri baik menghadirkan kepekaannya terhadap persoalan yang terjadi di masyarakat termasuk dalam persoalan kesehatan, teranyar dengan peranannya saat bangsa Indonesia dilanda pandemi Covid 19, Pencegahan angka stunting, Bantuan Sosial, ketahanan pangan hingga pencegahan dan penanganan bencana alam.(*)
Penulis: Ryawan Saiyed.